Samba Server Debian 9

A. Penjelasan tentang Samba Server



1. Sejarah Lahirnya Samba
Bertahun lalu, di masa awal PC, IBM dan Sytec mengembangkan sebuah sistem network yang disebut NetBIOS (Network Basic Input Operating System). NetBIOS merupakan software yang menyediakan interface antara program dan hardware network. Pengalamatan dalam NetBIOS menggunakan nama 16 bit yang sekarang dikenal sebagai NetBIOS Name. Di dalam lingkungan Windows NT, NetBIOS Name disebut juga Computer Name.
Kemudian Microsoft menambahkan sebuah feature berupa I/O redirection, sehingga sebuah resource local (printer, hard disk) bisa diakses melalui network oleh komputer lain, dengan bentuk, bau dan rasa seperti recource local di komputer yang sedang mengakses tersebut. Jika anda pengguna LAN Manager atau MS-DOS Client, anda tentu familiar dengan command "Net use drive: \\computer name\share name" atau pengguna Windows dengan perintah Map Network Drive. Keduanya membuat satu remote resource di komputer yang menjalankan perintah tersebut seolah-olah berada di komputer itu.
Microsoft menyebut penambahan feature ini sebagai NetBEUI. Hal ini yang kemudian disalah artikan bahwa NetBEUI merupakan protokol standar dalam lingkungan network dari Microsoft. Padahal nama dari I/O Redirection dari NetBEUI adalah SMB (Server Message Block) atau menurut istilah Microsoft CIFS (Common Internet File System). Keterangan lengkap mengenai protokol SMB ini bisa dibaca di RFC 1001 dan 1002.
Dalam protokol standar LAN Manager dan Windows (NetBEUI, alias SMB, alias CIFS), hal terpenting yang menjadi urat nadinya adalah kemampuan file dan print sharing, serta kemampuan browsing. Kemudian dengan munculnya NT, ditambahkan dua feature tambahan yaitu authentication dan authorization untuk setiap servis yang akan diakses. Jadi jika kita bicara NetBEUI, sebenarnya ada 2 komponen yang terdapat di dalamnya; (1) NetBIOS sebagai pengenal komputer yang satu dengan lainnya dan (2) I/O Redirection sebagai fasilitas untuk memberikan share dan mengakses shared resources komputer lain.
      Bulan Desember 1991, merupakan sejarah kelahiran Samba Server, yang dibuat oleh seorang Andrew Tridgell, mahasiswa PhD (Doktor) Ilmu Komputer di Australian National University (ANU), Canberra, Australi. Singkatya, tahun 1992 project Samba dibuat untuk mengatasi persoalan yang muncul dikala dia hendak menghubungkan komputer miliknya (Linux) dengan komputer (Ms.Windows). (Sebenarnya samba telah dibuat sebelumnya namun belum diporting ke Sistem Operasi Linux.  Tahun 1992, merupakan awalnya berdiri team Samba yang pada waktu itu beranggotakan Jeremy Allison, Jochen Hupert, Matthew Harrell, Frank Varnavas dan beberapa hacker lain yang tersebar diseluruh dunia.

2. Pengertian samba
Samba Server merupakan sebuah protokol yang dikembangkan di Sistem Operasi Linux untuk melayani permintaan pertukaran data antara mesin Ms. Windows dan Linux.
Disamping untuk melayani file sharing antara Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.
Apa kira-kira yang menjadi dasar pengembangan Samba? Sebenarnya yang menjadi dasar dari pengembangan Samba adalah protokol SMB yang merupakan singkatan dari Server Message Block yang merupakan protokol standard yang dikeluarkan oleh Microsoft yang digunakan oleh Windows. Fungsi SMB dalam Windows adalah sebagai protokol yang digunakan untuk membagi data, baik dari perangkat CD-ROM, hard disk, maupun perangkat keluaran seperti printer dan plotter untuk dapat digunakan bersama-sama.
Berikut adalah beberapa pengertian dari SAMBA :
a. Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.
b. Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.
Perbedaan smbd dengan nmbd
Sebenarnya Samba disusun atas dua damon, yatu smbd dan nmbd. Smbd adalah daemon yang secara nyata menangani servis sharing file sistem dan printer untuk klien. Pada saat sebuah klien melakukan autentikasi, smbd akan membuatkan duplikat dirinya, bagian asli akan kembali ke port 139 untuk mendengarkan permintaan baru dan bagian duplikat menangani koneksi terhadap klien. Dulikat ini juga mengubah ID user efektifnya dari root ke user yang terautentikasi. Misalnya , kalau user “smkti” melakukan autentikasi dengan smbd, duplikat baru akan berjalan dengan permisi “smkti”, dan bukannya permisi “root”). Duplikat ini akan berada di memory selama masih terkoneksi dengan klien.
Daemon nmbd bertanggung-jawab untuk menangani permintaan server name NetBIOS. Ia akan mendengarkan port 137, tidak seperti smbd, nmbd tidak membuat contoh dirinya untuk menangani setiap pertanyaan. Kedua daemon
        Selain 2 daemon utama di atas, aplikasi samba juga mempunyai beberapa program pendukung yaitu :
• smbclient, aplikasi di klien dengan tampilan mirip ftp untuk mengakses SMB resource share (mengakses share files)
• smbtar, Program yang memback up data yang dishare. Mirip tar di Linux.
• Nmblookup, Program yang membantu mencari nama (names lookup) dengan memanfaatkan NetBIOS over TCP/IP. Nmblookup dapat digunakan untuk meresolve dari nama komputer ke nomor IP dan sebaliknya.
• smbpasswd, Program yang memungkinkan administrator mengatur password yang terenkripsi yang dipergunakan oleh Samba Server.
• Smbstatus, Program yang memonitor status terakhir dari share resources yang diberikan oleh Server Samba.
• Testparm, Program kecil untuk melakukan proses debug (memeriksa parameter) terhadap file konfigurasi Samba (smb.conf)
• Swat, Samba Web Administration Tool, program bantu yang memberikan interface model web untuk mengadministrasi Samba. SWAT mempermudah edit smb.conf (file konfigurasi Samba) mengatur resource share, melihat status Samba terakhir, dengan dukungan file help yang sangat bermanfaat.

3. Fungsi dari Samba Server
a. Menghubungkan antara mesin Linux (UNIX) dengan mesin Windows. Sebagai perangkat lunak cukup banyak fungsi yang dapat dilakukan oleh samba software, mulai dari menjembatani sharing file, sharing device, PDC, firewall, DNS, DHCP, FTP, webserver, sebagai gateway, mail server, proxy dan lain-lain. Fasilitas pengremote seperti telnet dan ssh juga tersedia. Salah satu keunggulan lainnya adalah adanya aplikasi pengaturan yang tidak lagi hanya berbasis teks, tetapi juga berbasis grafis yaitu swat. Menempatkan masin Linux/UNIX sebagai PDC (Primary Domain Controller) seperti yang dilakukan oleh NT dalam jaringan Wondows.
b. Samba PDC (Primary Domain Controller) bertujuan sebagai komputer yang akan melakukan validasi user kepada setiap client yang akan bergabung dalam satu domain tertentu, dengan kata lain hanya user yang terdaftar yang diijinkan masuk ke domain tersebut dan mengakses semua fasilitas domain yang disediakan.
c. Dapat berfungsi sebagai domain controller pada jaringan Microsoft Windows.

4. Keunggulan SAMBA
a.  Gratis atau free
b.  Tersedia untuk berbagai macam platform
c.  Mudah dikonfigurasi oleh administrator
d.  Sudah terhubung langsung dengan jaringan
e.  Mudah dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan administrator
f.  Mempunyai performa yang maksimal.

5. Prinsip dan Cara Kerja Samba
Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD dan NMBD. Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD adalah file server yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap client yang aktif sementara NMBD bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD sendiri diatur melalui file konfigurasi /etc/samba/smb.conf. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat, Samba dapat dijadikan file server, print server, domain controller, dan banyak fungsi lainnya.
Dengan berkembangnya TCP/IP, maka NT 4.0 menambahkan satu feature yang disebut Windows Socket (Winsock.dll). Gunanya agar protokol NetBEUI yang tidak bisa routing, bisarun-over protokol yang bisa routing seperti TCP/IP. Para pengguna Novell Netware mungkin familiar dengan istilah “IPX encapsulated with TCP/IP”., nah seperti itulah proses NetBEUI yang run over TCP/IP. Di sini letak keunggulan Samba, karena setiap proses RPC (Remote Procedure Call) membutuhkan satu protokol transport, maka begitu kita install protokol TCP/IP di Windows, kemudian kita jadikan IP address Samba sebagai WINS (Windows Internet Name Server) dari komputer itu, maka… voala… Windows akan menganggap mesin LINUX kita sebagai Windows.
WINS itu sendiri tidak lain adalah NetBIOS Name Service (NBNS). Yang melakukan proses Name Resolution dan Browsing. Memang, WINS = NBNS, yang merupakan servis di mana NetBIOS Name di-resolve ke IP address, mirip seperti DNS (Domain Name Service) yang me-resolve IP adress ke host name.

B. Instalasi Samba Server
1. Kita install paket samba, samba client dan cifs-utils dengan mengetik perintah “apt-get install samba samba-client cifs-utils” .



2. Selanjutnya kita buat folder yang menjadi direktori sharing, dengan mengetik perintah “mkdir /direktori” .



3. Atur permission agar semua user dapat mengakses direktori tersebut dengan mengetik perintah “chmod 777 /direktori” .



4. Kita tambahkan user baru dengan perintah “useradd namauser” .



5. Kita atur password akun tadi dengan perintah “smbpasswd –a namauser” . dan ketik password baru.



6. Langkah selanjutnya kita konfigurasi file smb.conf didalam direktori /etc/samba. Dengan mengetik perintah “nano /etc/samba/smb.conf”. Dan tambahkan konfigurasi berikut di bagian bawah sendiri.  



security = share
[nama sharing]
path = (direktori yang telah kita buat tadi)
browseable = (memungkinkan untuk dapat dijelajah atau tidak)
writeable =  (memungkinkan untuk dapat menulis file atau tidak)
guest ok = (guest diizinkan untuk bias login atau tidak)


7. Setelah selesai kita restart service samba dengan perintah “/etc/init.d/samba restart” .



8. Kita coba tes direktori



Lalu tekan enter. Jika berhasil bawah sendiri akan ada direktori yang telah kita atur tadi.



Pengujian
A. Pengujian pada windows
1. Kita cari “Run” pada windows, lalu ketik \\AlamatIP .



2. Akan tampak folder yang telah kita buat pada Linux tadi.



3. Kita masuk pada folder tersebut dan masukan username dan password yang kita buat.


4. Setelah itu kita telah berhasil mengakses folder tersebut. Seperti yang terlihat folder yang kita buat tadi belum ada isinya. Sekarang kita coba buat file baru.



5. Selanjutnya kita tes pada linux untuk melihat apakah ada file yang telah kita buat tadi.
Jika benar maka akan tampil seperti contoh dibawah ini.



B. Pengujian pada Linux dengan Samba-Client
1. Kita install paket samba-client dengan perintah “apt-get install samba-client” . Karena saya telah menginstal maka ada pemberitahuan “smbclient is already the newest version”



2. Selanjutnya kita masuk ke direktori /mnt. Kita masuk dengan menggunakan perintah ”cd /mnt” .



3. Untuk mengakses direktori samba kita masukan perintah “mount –t cifs //AlamatIp/NamaSharing/ /mnt/ -o user=useranda” . Lalu masukan password user anda lalu enter.


4. Kita coba melihat isi dari direktori dengan perintah “ls -l”



5. Kita buat file baru. Saya akan membuat file dengan nama “coba2.txt”. perintah yang digunakan adalah “nano coba2.txt” . Kemudian saya isi didalam nya sebuah tulisan, setelah itu save file tersebut.


6. Kemudian kita lihat pada direktori utama yaitu yang berada pada /home/kadal/sambaberbagi/ dengan perintah “ls –l /home/kadal/sambaberbagi/”


7. Kita coba akses di windows kembali. Akan terlihat file yang telah kita buat tadi



Demikian Tutorial dari saya. Apabila ada yang kurang saya minta maaf. Jangan lupa comment dan bagikan artikel ini jika dinilai bermanfaat. Terima Kasih 

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Samba Server Debian 9"